Selasa, 12 Maret 2013

Laporan Kisaran Gejala Inang


LAPORAN GEJALA KISARAN INANG
ILMU HAMA TUMBUHAN DASAR


Disusun oleh:
                                      Elfrida Oktaviani     A34110081





 








Asisten:
                                      Masaidah Cardi        A34100027
                                      Dhanu Triatmanto    A34100034

Dosen :
Dr. Ir. Ruly Anwar,  M.Si
Dr. Ir. Idham Sakti Harahap, M.Si



DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013
PENDAHULUAN

Latar Belakang
            Hama adalah organisme yang merusak tanaman dan secara ekonomik merugikan manusia. Organisme yang berpotensi menjadi hama yaitu: nematoda, siput/keong, burung,  mamalia, serta serangga (Tjahjadi 1989). Serangga merupakan kelompok hama yang paling banyak jumlahnya. Dari sekian banyak spesie hewan yang ada di permukaan bumi, ternyata sekitar ¾ bagian adalah serangga (Jumar 2000).
            Serangga memiliki kisaran tanaman inang tertentu. Menurut Jumar (2000), jika serangga hanya memakan satu jenis makanan (memiliki satu inang yang sesuai) dinamakan serangga monofag. Bila memakan beberapa jenis makanan dari famili yang sama dinamakan serangga oligofag, sedangkan serangga yang makan banyak jenis tanaman (memiliki banyak inang yang sesuai) dinamakan serangga polifag.

Tujuan
Tujuan praktikum kali ini adalah untuk mengetahui jenis serangga berdasarkan kisaran inangnya.


 
BAHAN DAN METODE

Alat dan Bahan
Praktikum kali ini menggunakan hama berupa larva Erionota thrax, larva Plutella xylostella dan larva Spodoptera litura.  Bahan yang digunakan adalah daun pisang, daun pisang hias, daun kembang sepatu, daun caisin, daun kol. Sedangkan alat yang digunakan adalah cawan petri, kertas alas, label, kuas kecil, gunting, penggaris dan alat tulis.

Metode
Langkah pertama yang dilakukan adalah persiapan wadah untuk perlakuan. Satu grup mendapat 9 wadah berupa cawan petri. Kertas alas digunting sesuai dengan ukuran dasar wadah dan diletakkan di dasar wadah sebagai alas. Kertas alas dilembabkan dengan meneteskan air namun tidak sampai terlalu basah. Daun-daun untuk percobaan disiapkan dengan ukuran masing-masing 3 cm x 3 cm. Masing-masing wadah diberi perlakuan yang berbeda. Perlakuan 1 berisi larva serangga Erionota thrax pada 3 cawan petri. Cawan pertama diberi inang pisang, cawan kedua diberi inang daun pisang hias, cawan ketiga diberi inang daun kembang sepatu.
Perlakuan 2 berisi larva serangga Spodoptera litura pada 3 cawan petri. Cawan keempat diberi inang daun kangkung, cawan kelima diberi inang daun talas, cawan keenam diberi inang daun caisin. Perlakuan 3 berisi larva serangga Plutella xylostella pada 3 cawan petri. Cawan ketujuh diberi inang daun caisin, cawan kedelapan diberi inang daun kol, dan cawan kesembilan diberi inang daun talas. Semua larva sebelumnya telah dilaparkan terlebih dahulu selama 24 jam. Larva diletakkan dengan hati-hati menggunakan kuas kecil. Kemudian setiap wadah diberi label.  Pengamatan dilakukan setelah 24 jam. Pengamatan meliputi jumlah luasan daun atau bagian inang yang dimakan untuk setiap perlakuan.




HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil
Tabel Gejala Serangan Sama pada Tanaman
No
Serangga
Inang
Persentasi makan (%)
Foto

1.

Erionota thrax

Daun pisang hias

50%
Description: E:\My Tasks\LAPORAN IHTD\LAPORAN SESUNGGUHNYA\e pishia50%.jpg

2.

Erionota thrax

Daun pisang

80%
Description: E:\My Tasks\LAPORAN IHTD\LAPORAN SESUNGGUHNYA\epis80%.jpg

3.

Erionota thrax

Daun kembang sepatu

0%
Description: E:\My Tasks\LAPORAN IHTD\LAPORAN SESUNGGUHNYA\e sep0%.jpg
4.
Plutella xylostella
Daun caisin
5%
Description: E:\My Tasks\LAPORAN IHTD\LAPORAN SESUNGGUHNYA\plucaisin 5%.jpg

5.

Plutella xylostella

Daun kol

0%
Description: E:\My Tasks\LAPORAN IHTD\LAPORAN SESUNGGUHNYA\plukol0%.jpg
6.
Plutella xylostella
Daun talas
0%
Description: E:\My Tasks\LAPORAN IHTD\LAPORAN SESUNGGUHNYA\plu talas 0%.jpg
7.
Spodoptera litura
Daun kangkung
25%
Description: E:\My Tasks\LAPORAN IHTD\LAPORAN SESUNGGUHNYA\spo kangkung25%.jpg
8.
Spodoptera litura
Daun talas
100%
Description: E:\My Tasks\LAPORAN IHTD\LAPORAN SESUNGGUHNYA\spotalas 100%.jpg
9.
Spodoptera litura
Daun caisin
100%
Description: E:\My Tasks\LAPORAN IHTD\LAPORAN SESUNGGUHNYA\spodp caisin 100%.jpg
           

Pembahasan
Menurut Jumar (2000), dalam hubungannya dengan makanan, masing-masing serangga memiliki kisaranan makanan (inang) dari satu sampai banyak makanan (inang). Pada percobaan, dapat terlihat serangga yang memiliki banyak kisaran dibuktikan dengan tingginya persen makan (%) tanaman inang untuk setiap perlakuan.
Pada Erionota thrax diberikan tiga tanaman inang yang berbeda. Daun tanaman pisang hias dimakan sebanyak 50%, dan daun tanaman pisang dimakan sebanyak 80%, sedangkan daun tanaman kembang sepatu tidak dimakan sedikit pun. Hal ini menunjukkan bahwa larva serangga Erionota thrax termasuk ke dalam serangga oligofag, karena hanya memakan tanaman pisang dan pisang hias yang berasal dari famili yang sama, yaitu Musaseae.
E. thrax merupakan salah satu hama tanaman pisang yang penting dan dikenal sebagai hama penggulung daun (banana skipper). Serangan E. thrax pada tanaman pisang dapat menggunduli daun sehingga menurunkan kualitas dan kuantitas hasil.
Plutella xylostella merupakan serangga monofag, dibuktikan dengan percobaan yang sudah dilakukan. Larva ini hanya memkan satu jenis inang yaitu daun caisin sebanyak 5%, sedangkan 2 daun yang lainnya tidak dimakan sama sekali. Plutella xylostella merupakan salah satu jenis hama utama di pertanaman kubis, disebut hama ulat kubis. Kehilangan hasil kubis yang disebabkan oleh serangan hama ini mencapai 10-90% (Herminanto 2010).
Spodoptera litura merupakan salah satu serangga yang memakan berbagai jenis makanan atau tanaman inang, sehingga disebut serangga polifag. Serangga ini memakan daun talas dan caisin sebanayak 100% dan daun kangkung sebanyak 25%. Spodoptera litura disebut juga hama ulat grayak. Larva yang masih kecil merusak daun dengan meninggalkan sisa-sisa epidermis bagian atas daun, sedangkan ulat besar memakan tulang daun dan buahnya. Gejala serangan pada daun tidak beraturan.



KESIMPULAN

Berdasarkan kisaran inangnya, serangga dibagi menjadi tiga, yaitu serangga monofag dengan satu jenis tanaman inang seperti Plutella Xylostella¸ serangga oligofag dengan beberapa jenis tanaman inang dari famili yang sama seperti Erionota thrax, dan serangga polifag dengan berbagai jenis kisaran inang seperti ulat grayak atau Spodoptera litura.



DAFTAR PUSTAKA

Herminantio. 2010. Hama Ulat Daun Kubis Plutella xylostella L. dan Upaya Pengendaliannya. http://www.gerbangpertanian.com/2010/08/hama-ulat-daun-kubis-plutella.html. Diakses tanggal: 11 maret 2013

Jumar. 2000. Entomologi Pertanian. Jakarta: Rineka Cipta.

Tjahjadi, Nur. 1989. Hama dan Penyakit Tanaman. Yogyakarta: Kanisius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar