Sabtu, 14 Desember 2013

Partnerku, Sahabatku

halo dunia, lama ya ga jumpa!
semester5 ini cukup menyita banyak waktuku dengan segunung tugas dan aktivitas. tapi, di sela-sela kesibukan ini, aku punya kegiatan loh, cukup menyenangkan. bisa dibilang semacam ekstrakulikuler kalau di SMA dulu. ekskulnya tentang tari daerah Aceh. yup apalagi kalau bukan SAMAN.

Saman, menurut tante wiki  adalah sebua tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat, namun seiring berjalannya waktu, tarian saman biasa digunakan untuk pembukaan acara-acara tertentu. semua orang bisa saja melakukan tarian saman, selama orang tersebut mau berusaha dengan keras. salah satunya adalah, aku sendiri. semua berawal dari perjumpaan ku dengan salah seorang teman kuliah, sebut saja namanya Septian. Dia menghampiriku dan bertanya apakah aku mau belajar tarian saman untuk mengisi pentas seni atau tidak. dengan tampang sedikit berfikir, aku berkata: tentu saja!

semenjak hari itu, dunia ku pun berubah (agak lebay sih)

satu hal yang aku tau dari saman, tidak mungkin aku hanya menari seorang diri. sehingga, ku putuskan untuk mencari tahu alias kepo tentang penari-penari lainnya. tak lain dan tak bukan adalah teman satu departemen.
bila dijumlahkan, total kami kurang lebih 8 orang. kami sempat berkumpul satu kali untuk membahas ini dengan Septian, si pelatih dan dia membertitahu bahwa pensi sudah dekat, hanya tersisa beberapa hari untuk latihan. masing-masing dari kami tentu pesimis, karena kami belum pernah menoba tarian bergenre tradisional yang hanya mengandalkan kekuatan tangan itu. satu dari kami bahkan hampir saja mengundurkan diri karena takut tangannya kapalan (#psssst sebenarnya orang itu adalah aku -_-).

hari pertama, Tian (panggilan akrab kami) mengajari bagaimana cara duduk dan memukulkan tangan satu ke tangan yang lain. ternyata semua itu sangat menyiksa. kaki yang semula mulus berubah menjadi kaki kapalan. tangan yang semula anggun, berubah menjadi tangan bibi cuci bahkan kuli angkut. sangat mengerikan bukan?
tapi itu semua tidak membuat kami putus asa. fusna, reni, gicem, hillda, betari, sri, tyas, dan aku sendiri berlatih dengan giat, hingga larut malam. kami sudah terbiasa di kampus sampai jam 12 untuk melatih gerakan saman kami. formasi duduk tarian saman ditentukan oleh Tian dengan entah pertimbangan apa yang dia pakai, karena aku, disandingkan dengan teman yang badannya cukup agak sedikit gemuk, sebut saja dia Hillda. tersiska? jangan ditanya haha

3 hari berlalu begitu saja, tibalah hari yang dinantikan. di pelataran koridor departemen, terbentuk panggung dengan latar biru. itulah tempat kami pentas nanti. dibalut make up dari tangan-tangan lentik kami sendiri (kami belum memiliki make up artist), wajah kami seketika berubah menjadi cantik dengan sedikit tambahan 'menor', haha lucu sekali melihat kami seperti anak balita memakai kosmetik ibunya. secara keseluruhan, tarian berjalan lancar, tanganku bergerak seolah tanpa perlu diperintah, semua mata tertuju pada kami. terutama ketika salah seorang dari kami, sri mengucapkan kata 'keriaaaaaaaaak' yang disambut sorak sorai penonton. aku pernah mencobanya  berteriak seperti sri di kosan, sedetik kemudian telah ditemukan kecoa kecoa mati akibat suara ultrasonik yang aku keluarkan :)

satu hal yang membuat kami kecewa dari penampilan ini, tidak ada yang merekam gerakan saman untuk kami. Tian bilang ini jadi evaluasi kita kedepannya. aku sempat berfikir apa yang dimaksud dengan 'ke depannya?' jangan-jangan ada tarian saman part 2 3 4 or 5 bahkan 6, fikirku.

benar saja! beberapa bulan kemudian, kami mendapatkan tawaran menari untuk acara National Plant Protrction Event di auditorium termegah di kampus kami. latihannya pun cukup lama, kurang lebih 2 bulan waktu yang kami miliki. ternyata, penari pun tidak bisa sepenuhnya konsisten untuk bisa menari bersama-sama lagi, 3 diantara kami mengundurkan diri dan digantikan oleh 5 yang lain. sekarang kami berjumlah 10, dengan personil newbe adalah yeni, safira, ratih, vi dan nurul. bagiku dan 4 orang temanku yang berasal dari gen lama, ini tidak akan jauh berbeda dengan saman sebelumnya, sehingga kami hanya perlu memperlancar saja. sedang bagi 5 orang lainnya, ini adalah proses terberat yang akan membuat kaki dan tangan mereka kapalan seperti jaman kami dulu. 

nasib tidak berpihak kepada kami, Tian yang penuh kejutan itu merombak total seluruh gerakan, menambah gerakan ini gerakan itu plus formasi. W-O-W! kami berlima bahkan seperti newbe kembali. dua bulan yang ku kira lama terasa lebih cepat daripada beberapa hari ketika latihan untuk pensi. ketika kami sedang latihan dengan giat, dosen yang erupakan sekdep menghampiri kami. melihat kamu dari ujung kaki hingga ujung rambut, seraya berkata: kalian nanti tampil ya di acara reuni minggu ini!
awalnya, kami senang tentu saja, job kami, jam terbang kami bertambah, tarian dilalui tanpa hambatan berarti, ditambah kostum yang kami pakai lebih bagus dari jaman pensi yang dominan hitam (temanku sri menyebutnya dengan 'lutung style').

tarian saman reuni berakhir, selang beberapa hari iburan, 2x latihan, kemudian kami tak sadar bahwa penampilan yang seharusnya kami utamakan akan segera berlangsung. NPV dimulai besok, dan kami belum menguasai gerakan, bolong disana sini. terlihat wajah-wajah frustasi yang hampir menyerah. latihan memang membuahkan hasil yang sesuai. tarian NPV adalah tarian kacau kami, meninggalkan trauma yang mendalam. gerakan salah, kostum berantakan, membuat kami seolah ingin mengulang kembali tarian tadi untuk membenarkan semuanya. 

kami lewati hari-hari setelah itu dengan perasaan kecewa dan bersalah. kecewa terhadap diri sendiri, bersalah terhadap pelatih dan penonton. kami bahkan rindu kata-kata andalan kami 'kumpul jam5 ya di tempat biasa' yang sudah tidak ada lagi. 

1 hari, 1 minggu, 1 buan berlalu. entah mengapa ku rasa ada sesuatu besar yang akan terjadi. ketika ku lihat DP salah satu temanku, disana bertuliskan pencarian terhadap pengisi acara yang akan tampil di MAHAKARYA. ya, ini lah jawabannya, fikirku. aku datangi Tian dan menjelaskan maksudku, dan dia serta 9 orang penari lain menyetujuinya. kami merasa... hidup kembali. walau berbalut lutung style sebagai akibat tidak ada kucuran dana, kami mengganjalnya dengan tambahan stick drum. ini pertama kalinya penari saman menari menggunakan stick drum, cool yeah?

penontonnya adalah teman-teman kami sendiri di fakultas, kami bermain dengan rileks. teman kami merekan penampilan kami dari awal hingga akhir. perfect, almost! kalau saja aku tidka sala gerakan, dan tidak terbentur lengan temanku, hihii memalukan tapi aku tetap senang. puas rasanya bisa membalas kegagalan masa lalu. aku kira ini penampilan terhebat, ternayat lagi-lagi dugaan ku salah. kami masih dapat tawaran! bayangkan, kami akan menari untuk penampilan ke lima, dan ke enam dengan hari yang berdekatan. 

penampilan kelima kami berlangsung di AHN, tempat kami NPV dulu.sepertinya aku merasakan adanya 'syndrome AHN' karena teman-temanku yang lain merasa gelisah seolah tarian pertama mereka. penari yang tersisa pun tinggal sedikit, 8 orang. ketika melakukan GR, staf-staf DGW (pemlik acara) melihat kami dengan jarak begitu dekat sambil membawa kamera, kami salah tingkah dibuatnya. tak terfikir bagaimana ketika penampilan yang sebenarnya. Tian masuk ke panggung dna mengambil mic, memberikan aba-aba kepada kami agar menaiki panggung. aku mengambil kesempatan ini untuk melihat-lihat penonton, dan timbulah rasa berdebar. kami melewati gerakan dengan pasti, hingga salah satu dari kami melakukan kesalahan yang mencolok, sebut saja dia fusna. pada formasi, dia berada paling ujung barisan. ketika semuanya terbangun, dia asik tidur di panggung mungkin dia kecapekan, fikirku^^

kami tertawa terbahak-bahak melihat rekaman, tingkah aneh kami, kesalahan kecil kami, tak ada artinya bila diakumulasi dengan banyaknya gerakan yang kami lakukan dengan benar. meskipun tak sempat terucap langsung tapi aku dapat mengambil makna dari semua ini. 

pertama, aku berterimakasih kepada coach yang dengan sabar (meskipun sesekali jengkel melihat tingkah kami hehe) melatih kami sepenuh hati, bahkan merangkap sebagai manager, dan penata kostum untuk kami, meskipun kami sudah berkali-kali ganti personil, namun kau tak tergantikan coach!

kedua, sahabat itu bisa ditemukan dimana saja. kami yang dahulu tidak begitu akrab, menyatu karena harmonisasi gerakan saman kami,dan akhirnya yang ingin aku sampaikan: terimakasih sahabat, tetaplah disisiku dan menarilah bersamaku...



Senin, 28 Oktober 2013

ketika semua menjauhiku

Aku hanya seorang yang penuh dengan rutinitas. Sejak Tingkat Persiapan Bersama, aku sengaja membuat diriku sibuk dengan hal-hal diluar akademik, sebut saja itu organisasi. organisasi menyita hampir 1/3 dari waktuku, 1/3 lain aku gunakan untuk akademik dan 1/3 lain aku gunakan untuk diriku sendiri (ibadah, makan, mandi, tidur). maka habislah sudah waktuku, tanpa tersisa untuk beberapa hal lain, yang sebenarnya tidak sepele.

Ada beberapa orang yang dekat denganku, teman asrama, teman kelas. mereka sangat baik, memperlakukanku laykanya seorang sahabat, bahkan saudara. awalnya, semua berjalan seperti biasa, fikirku. Namun, lagi-lagi aku melupakan sesuatu penting, waktuku untuk mereka. bodoh sekali aku baru menyadari semuanya sekarang. ketika mereka sudah menjauhiku, salah satunya berkata bahwa aku sangat egois. ya, memang aku egois. aku hanya bisa menyalahkan waktu yang sempit hingga aku tidak bisa membagi waktu. padahal semua kesalahanku, andai aku lebih pintar mengatur waktuku, andai aku membalas perhatian mereka seperti yang mereka lakukan padaku, mereka takkan pergi.

Selasa, 24 September 2013

Resep sayur kangkung

resep sayur kangkung? sepele sih, tapi ga semua orang bisa loh ternyata, terutama orang-orang seperti saya hehe
ini nih gambarnya, resepnya simpel kok, yang dibutuhin itu:
- sayur kangkung pastinya hehe buat porsi sedikit 1-2 iket cukup
- cabai merah 2 buah
- tomat 1 buah
- bawang merah 3 buah
- bawang putih 1 buah
- air perasan jeruk nipis
- garam
- gula
- air

caranya gampang banget, yaitu:
- cuci sayur kangkung, terus potong-potong
- iris cabai, bawang merah, dan bawang putih
- panaskan minyak
- tumis bawang merah dan bawang putih sampai wangi
- tuangkan air secukupnya, kira2 setengah gelas
- masukan tomat, air perasan jeruk nipis, garam 1sdt gula secukupnya (secuil aja yaa)
- cicipin dulu, kalau udah pas baru masukin kangkungnya
- masak sampai matang
- sayur kangkung siap dinikmati yummy !

Senin, 20 Mei 2013

Hal-hal sederhana yang bisa membuat bahagia....

Ternyata, ada banyak hal simpel loh yang bisa buat kita bahagia, mau tau apa aja?
check this out!

yang pertama, tidur diatas sprai wangi yang baru ganti. simpel sih, tapi cobain deh, bikin hati kita damai kan sob?


yang kedua, mengayunkan kaki diatas air hehe jadi inget masa muda ya?
yang ketiga, nerima sms yang ditunggu-tunggu.. duileee, dapet  sms dari siapa tu mba? :P
keempat, smell good food. hmmm yummy!

siapa yang ga seneng liat kulkas penuh makanan? makan apa dulu yaaa

ngelus kucing bikin bahagia? iya sih asal kucingnya ga galak :D

satu hal yang sering jadi favorit kita semua, yaitu dengerin lagu kesayangan.. bener kan?

nah gimana temen-temen, merasa terbantu kah masalah kegalau-annya?
semoga bisa lebih memaknai hidup dengan hal-hal positif ya jadi, mukanya ga ditekuk melulu ^^



Senin, 15 April 2013

terong pedas (tapi manis)

well, tadi aku nyoba buat terong balado, tapi karena cabe nya mahal, jadi pakenya cuma dikit.. eh pas digoreng, malah manis hmm aneh kan?

tapi kata temen sekosan aku, enak ko rasanya, kalo dinilai.. ya 85 laah hehe



ini dia resepnya

bahannya gampang kok, banyak di warung terdekat, yaitu

3 buah terong

7 cabe keriting (harusnya lebih kalo mau jadi balado)

4 siung bawang merah

2 siung bawang putih

2 lembar daun salam

1 sendok makan gula merah sisir

garam secukupnya

caranya..

pertama, potong terong sesuai selera

'ulek' bawang merah, bawang putih dan cabe

goreng terong sampai setengah masak

abis itu, tumis bumbu yang diulek tadi, masukin daun salam dan gula merah

kasih sedikit air, lalu masukan terong..

cicipin deh, kalo udah enak langsung dimakan eh maksudnya diangkat :P

selamat mencoba..

Selasa, 09 April 2013

sahabat

hello, karna bosen posting laporan terus, mending share yang lain ya..
pengen bahas tentang sahabat nih, menurut kamu siapa sih sahabat itu?

kalo kata wikipedia, sahabat atau persahabatan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Dalam pengertian ini, istilah "persahabatan" menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan pengetahuan, penghargaan dan afeksi. Sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiaan satu sama lain, seringkali hingga pada altruisme. selera mereka biasanya serupa dan mungkin saling bertemu, dan mereka menikmati kegiatan-kegiatan yang mereka sukai. Mereka juga akan terlibat dalam perilaku yang saling menolong, seperti tukar-menukar nasihat dan saling menolong dalam kesulitan. 

kalau kata aku, sahabat itu ya simpel aja. ketika kita udah ga jaim-jaiman lagi sama seseorang dan udah ngerasa comfort sama dia, ya itu lah sahabat :)

nah yang kayak gini nih, pantes dibilang sahabat, iya ga^^?

Sabtu, 30 Maret 2013

preferensi bahan penyedap


LAPORAN PRAKTIKUM
MANAJEMEN VERTEBRATA HAMA
PENGUJIAN PREFERENSI TIKUS
TERHADAP BAHAN PENYEDAP

Disusun oleh :
Nurul Nisa A Amin           (A34110032)
Fusna Amaliatul Kh.Y      (A34110060)
Euis Marlina                      (A34110071)
Elfrida Oktaviani               (A34110081)
Dede Rivan Purnama        (A34110008)


Dosen :
Dr. Ir. Swastiko Piyambodo, M.Si.
Dr. Ir. Dadan Hindayana, M.Sc.

Asisten :
M. Aldiansyah Zulfikar
Bunga Aprillia Ayuning







DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Tikus termasuk hewan mamalia yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, baik bersifat menguntungkan maupun merugikan. Sifat menguntungkan terutama dalam hal penggunaannya sebagai hewan percobaan di laboratorium. Sifat merugikan yaitu dalam posisinya sebagai hama pada komoditas pertanian, hewan pengganggu di rumah dan gudang, serta penyebar dan penular (vektor) dari beberapa penyakit pada manusia (Priyambodo 2003).
Tikus merupakan hama yang sulit dikendalikan dibandingkan dengan hama lainnya. Daya adaptasi hama ini terhadap lingkungannya sangat baik, yaitu dapat memanfaatkan sumber makanan dari berbagai jenis (omnivora). Hewan inipun berperilaku cerdik. Segala aktivitas dilakukan malam hari dengan dukungan indera terlatih sehingga mobilitasnya tinggi dan dalam habitat yang memadai cepat berkembang biak dengan daya reproduksi tinggi dan berumur panjang dibandingkan hama lainnya. (Natawigena H., 1993).
Tikus sebagai hewan omnivora biasanya mengonsumsi semua makanan yang juga dikonsumsi oleh manusia. Makanan tersebut dapat berasal dari tumbuhan (nabati) maupun yang berasal dari hewan (hewani). Konsumsi pakan untuk seekor tikus dalam sehari kurang lebih sebanyak 10%. Air sebagai sumber minuman dapat diperoleh dari air bebas maupun yang terkandung dalam pakan yang dikonsumsinya. Dalam proses mengenali dan mengambil makanan, tikus memiliki perilaku makan yang unik.Tikus tidak langsung mengonsumsi seluruh makanan yang ada tetapi mencicipi terlebih dahulu. Setelah mencicipi tikus akan menunggu dan melihat reaksi dalamtubuhnya. Setelah yakin aman bagi tubuhnya tikus baru akan memakan makanan tersebut dalam jumlah yang lebih besar.

Tujuan
Tujuan dari praktikum pengujian preferensi tikus terhadap bahan penyedap ini adalah untuk menentukan jenis bahan penyedap yang disukai oleh tiks dan menentukan tingkat konsentrasi bahan penyedap di dalam umpan yang paling efektif.
BAHAN DAN METODE

Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan dalam pengujian bahan penyedap kali ini antara lain beras, air, berbagai jenis bahan penyedap yaitu terasi, telur, vanili dan gula cair. Alat yang digunakan antara lain  timbangan untuk menimbang tikus dan pakan, kurungan tikus, bumbung bambu, nampan plastik, pengaduk umpan dan kantung plastik. Tikus yang dipakai adalah tikus jenis Rattus rattus diardi atau tikus rumah.

Metode
Metode yang digunakan dalam praktikum uji bahan penyedap ini adalah pengujian dengan pilihan (Choice Test“). Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencampurkan pakan yaitu beras dengan berbagai jenis bahan penyedap. Kemudian tikus rumah ditimbang menggunakan kantung plastik untuk mendapatkan bobot awalnya. Jenis kelamin tikus ditentukan. Umpan dan penyedap pakan tikus ditimbang masing-masing kurang lebih 10% dari bobot tikus. Tikus dimasukkan kedalam kurungan hingga bisa beradaptasi di dalam kurungan tersebut. Semua umpan plus penyedap dan air minum tikus dimasukkan kedalam kurungan dengan letak umpan yang diacak setiap harinya.
Dua puluh empat jam kemudian dilakukan penimbangan terhadap sisa pakan yang tidak dikonsumsi oleh tikus, termasuk pakan yang berceceran di bagian dasar kurungan. Setelah ditimbang, pakan ditambahkan kembali setara jumlah awalnya. Jika umpan basah terkena urine atau air minum, keringkan dahulu sisa umpan tersebut sebelum ditimbang kemudian diganti dengan umpan yang baru. Pengamatan ini dilakukan selama lima hari. Di akhir pengamatan, tikus ditimbang kembali untuk mendapatkan bobot akhirnya. Bobot awal dan akhir tikus dijumlahkan untuk mendapat nilai rataannya. Perhitungan tingkat konsumsi dilakukan dengan mengkonversi jumlah tiap-tiap pakan yang dikonsumsinya terhadap 100 gram bobot tubuh tikus.




HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil pengamatan pegujian preferensi tikus terhadap bahan penyedap
Sumber
Derajat  bebes
Jumlah kuadrat
kuadrat nilai tengah
nilai F
Pf > F
Perlakuan
4
27.91
6,98
3,55
0,0144 *
Galat
40
78,72
1,97


Total
44
106,63




Tabel 2.  DUata penyedap yang digunakan
Bahan penyedap

2
3
4
5
Kontrol
2,62 aA
1,337
1,405
1,450
1,483
Gula
1,16 bAB
1,788
1,865
1,916
1,954
Telur
1,12 bAB




Terasi
0,62 b B




Vanili
0,34 b B





Pembahasan
Tikus rumah (Rattus rattus diardi) adalah tikus yang habitatnya di lingkungan sekitar tempat tinggal manusia.  Warna tikus rumah bergantung pada habitatnya. Namun, jika di dalam rumah biasanya akan berwarna abu-abu gelap dengan perut abu-abu terang. Ukuran tikus rumah ini sekitar 5 – 7 inci. Tikus rumah biasanya memakan butir biji-bijian, tetapi juga memakan yang lain. Tikus ini dapat ditemui di dalam dan sekitar rumah dan bangunan komersial serta dalam ladang pertanian, biasanya tinggal berdekatan sumber makanan (Anonim 2010).
Keberadaan Rattus rattus diardi di rumah tentu sangat mengganggu manusia terutama bila tikus dalam jumlah banyak. Salah satu pengendalian yang dapat dilakukan antara lain menggunakan rodentisida. Rodentisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membunuh tikus (Sudarmo 1991). Racun dalam rodentisida kandungannya sangat sedikit, sisanya adalah umpan dasar, pengawet, dan penyedap. Penyedap diperlukan agar tikus tertarik pada rodentisida tersebut. Oleh sebab itu, pemilihan penyedap untuk rodentisida menjadi sangat penting.
Praktikan telah melakukan pengujian penyedap terhadap tikus. Umpan dasar yang dicampur penyedap adalah beras. Lima perlakuan dilakukan dalam pengujian ini, diantaranya beras yang tidak dicampur penyedap (kontrol), beras yang dicampur air gula, beras yang dicampur telur, beras yang dicampur terasi dan beras yang dicampur vanili. Masing-masing perlakuan kecuali kontrol diberi pewarna makanan berbeda agar praktikan dapat membedakan jenis perlakuannya.
Pengujian ini dilakukan selama lima hari, dari hari pertama (selasa) hingga hari kelima (sabtu). Setiap harinya, praktikan menimbang semua perlakuan untuk mendapatnkan jumlah umpan plus penyedap yang dikonsumsi tiap harinya. Pada hari kelima, jumlah yang dikonsumsi akan dirata-ratakan untuk melihat perlakuan mana yang lebih banyak dikonsumsi oleh tikus.
Hasil percobaan menunjukkan, tikus lebih menyukai beras yang tanpa dicampur apapun (kontrol). Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya jumlah beras kontrol yang dimakan dibanding beras berpenyedap. Perbedaan jumlah yang dimakan ini cukup signifikan. Pada umumnya, tikus menyukai segala jenis makanan yang berbau menyengat seperti penyedap. Mulanya, tikus akan mencicipi makanan berbau tersebut, bila makanan tersebut disukai tikus dari segi rasa, maka akan dikonsumsi tikus sampai habis. Namun bila tidak disukai tikus, tikus tidak akan mengkonsumsinya lagi. Hal ini sesuai dengan pengujian di lapangan. Untuk beberapa jenis beras plus penyedap, tikus hanya mengkonsumsi di hari pertama, inilah yang disebut gengan ‘mencicipi’ makanan.









KESIMPULAN

Penyedap adalah bahan tambahan yang terkandung pada rodentisida untuk menarik tikus. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa bahan penyedap yang paling disukai tikus rumah adalah kontrol, atau beras tanpa bahan penyedap. Hal ini dbuktikan dengan banyaknya jumlah penyedap yang dikonsumsi selama lima hari.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Tikus. [Terhubung berkala]. http://www.anteaters.com.my/ bm/perkhidmatan/tikus.html. (Diakses tanggal: 29 Maret 2013).
Natawigena H, 1993. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Jakarta: Tri Gendakarya Swadaya.
Priyambodo, Swastiko. 2003. Pengendalian Hama Tikus Terpadu. Bogor: PT Penebar Swadaya.
Sudarmo, Subiyakto. 1991. Pestisida. Yogyakarta: Kanisius.